MOVIE NEWS
Cahaya dari Timur: Beta Maluku Dukung Misi Perdamaian Festival Orang Basudara
Pagelaran kebudayaan Festival Orang Basudara yang diselenggarakan semalam (10/3) di Goethe Haus, Menteng, Jakarta Pusat, mendapat perhatian khusus dari para pemain serta pembuat film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Mereka melihat ada misi yang sama dari pagelaran tersebut yaitu perdamaian.
Menurut Glenn Fredly selaku produser film Cahaya dari Timur: Beta Maluku, keterlibatannya pada ajang kebudayaan ini adalah sebagai bentuk dukungan karena memiliki misi dan tujuan yang sama dengan layar lebar yang digarapnya.
"Daritadi jelas banget disinggung mengenai pemberitaan media khusunya Maluku yang selalu diingat itu tentang konflik, tetapi nggak diingat perjuangan masyarakatnya mencapai kedamaian. Semua misi ini bermuara sama bicara tentang perdamaian, dan di film yang saya produseri menganggap film ini memiliki tema yang senada dan pesan yang sama dengan acara ini. Ya saudah kita sama-sama coba mengkampenyekan perdamaian," ungkap Glen saat ditemui dalam acara Festival Orang Basudara di Goethe Haus, Menteng, Jakarta Pusat.
Hal serupa juga disampaikan oleh sang sutradara, Angga Dwi Sasongko yang malam itu turut hadir dalam acara kebudayaan sekaligus launcing buku 'Carita Orang Basodara'. "Sebenarnya ceritanya sederhana dimana cerita di Beta Maluku sama dengan buku 'Carita Orang Basodara', jadi cerita tentang perdamaian. Jadi same story with another character aja, jadi kenapa nggak kita gabung," tutur Angga.
Selain itu, Angga juga menjelaskan kenapa salah satu pemain film Cahaya dari Timur: Beta Maluku seperti Shafira Umm didaulat untuk membacakan sebuah petikan dalam buku 'Carita Orang Basodara'.
"Karena kita membaur ya kita bikin sama, kontribusi kita nggak cuman apa yang bisa kerjain bareng ya kita kerjain, kita punya pemain dan pemain kita mempunyai spirit yang sama ya kita gabung saja," pungkas Angga.
Shafira Umm sendiri yang diberi tugas untuk membacakan petikan dalam buku 'Carita Orang Basodara' merasa memiliki keterikatan tersendiri dengan para warga Ambon, sehingga dirinya bersedia untuk menjadi bagian acara tersebut.
"Saya sendiri disini diundang untuk membacakan bagian dari buku 'Carita Orang Basodara', nanti rencananya akan ada Sandy Sandoro dan Melanie Subono juga. Perasaanya hari ini itu kaya temu kangen, karena kemarin syuting di Ambon itu 3 minggu ngerasanya saya sudah jadi bagian dari mereka, jadi oke saya akan datang deh," ungkap pemeran utama di film yang banyak mengambil lokasi di daerah Maluku ini.
Cahaya dari Timur: Beta Maluku adalah film yang diangkat dari kisah nyata seorang pria asal Tulehu bernama Sani Tawainella. Untuk menciptakan perdamaian ditengah konflik Maluku, ia memulai dengan cara yang berbeda yaitu melalui sepak bola. Hal inilah yang membuat Angga Dwi Sasongko dan Glenn Fredly bersedia mengangkat cerita tersebut ke layar lebar. Rencananya film yang dibintangi oleh Chicco Jerikho, Safira Umm dan Jajang C. Nur ini akan mulai dirilis di bioskop pada bulan Juni 2014.