From Seoul to Jakarta: Film Hasil Kolaborasi Tiga Negara

From Seoul ...

 
Budaya Korean K-Pop atau yang dikenal dengan K-Pop harus diakui saat ini memang tengah booming di Indonesia. Indikator yang paling mudah adalah film dan musik asal Korea Selatan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Melihat kondisi ini, sutradara asal Indonesia, Damien Dematra akan mengangkat tema K-Pop ke layar lebar. Secara spesifik Ia akan mengambil latar belakang lintas budaya Korea Selatan dan Indonesia di film yang diberi judul From Seoul to Jakarta ini.

Film ini merupakan kerjasama Damien Dematra Production dengan Universitas Mercu Buana, AK-Pro, dan Vortex USA serta Korea Selatan. Film ini rencananya juga akan ditayangkan di Indonesia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Setelah itu juga akan ditayangkan di negara-negara lain, seperti Jepang, Cina, Kanada, New Zealand, dan lain-lain. Meski datang dengan ide dan maksud besar, keterlibatan tiga negara dalam proses produksi film ini diakui Damien cukup memberikan kompleksitas tersendiri. 

"Film From Seoul to Jakarta adalah sebuah film yang merupakan hasil kerjasama tiga negara, yaitu Indonesia, Vortex Korea Selatan, dan Vortex Amerika Serikat. Persiapan project ini sudah berlangsung selama satu tahun, mulai dari penulisan skenario dan sebagainya. Kebetulan juga skenario dari film ini ditangani oleh dua orang, yaitu dari pihak saya sendiri dan dari pihak Korea Selatan. Jadi ini adalah co-production dari beberapa pihak dan memakan waktu yang amat sangat lama," jelas Damien di sela-sela konferensi pers persiapan dimulainya syuting film From Seoul to Jakarta.

Damien juga menambahkan, walau proses pencarian pemain sudah mendekati tahap final, namun ia masih akan mengantongi nama-nama mereka hingga saat ini. Menurutnya, salah satu kesulitan dalam persiapan produksi film ini adalah mencari pemain berwajah Korea yang tidak hanya bisa akting, tetapi juga bernyanyi dan menari tarian modern serta harus di bawah umur 20 tahun.

"Kemarin kita casting aja lebih dari 1000 orang dan memakan waktu satu bulan. Memang tidak mudah untuk mencari figur-figur yang bisa bermain di film ini. Pertama, usianya harus di bawah 20 tahun, lalu dari sisi kemampuan nyanyi, menari, akting, dan kemudian penampilan, itu susah sekali menemukannya. Jadi, sampai hari ini belum bisa kita lock, masih ada beberapa orang yang ada di kantong kita," ungkap Damien.

Rencananya, proses syuting film ini akan dimulai pada tanggal 10 Oktober 2014 hingga November 2014.Sedangkan untuk waktu rilis film ini sendiri dijadwalkan akan tayang di Indonesia pada September 2015.