Mendapat peran jadi cowok dengan perilaku kurang baik di film Ketika Tuhan Jatuh Cinta akhirnya membuat Ibnu Jamil merasakan adanya perang batin di hatinya. Ibnu mengaku karakter tersebut sangatlah jauh berbeda dari kesehariannya.

 

"Alhamdulilah nggak ada kendala, tapi disini saya perang batin banget. Kan biasanya religius tapi disini saya seperti yang bisa dilihat didalam film," ungkap Ibnu Jamil saat ditemui dalam acara konfrensi pers film Ketika Tuhan Jatuh Cinta di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.

 

Namun, hal itu tidak mengurangi aktingnya saat di film ini, dengan pertimbangan sebagai seorang aktor yang profesional, ia pun justru merasa sayang untuk melewatkan tokoh yang satu ini. "Saya lebih berfikir dengan frame yang lebih luas lagi, ngeliat dari keseluruhan film ini. Menurut saya, Irul itu karakter yang menarik, dia memiliki warna sendiri di film ini. Sayang banget kalau sampai saya nggak ambil peran ini. Dimana film ini punya pesan moral yang jelas, saya bukan orang yang mikirin image," tambah Ibnu.

 

Lebih lanjut, bintang film Badai Pasti Berlalu (2007) ini juga menjelaskan beberapa alasan mengapa ia mau terlibat di film garapan Fransiska Fiorella.

 

"Awal ditawarin film ini dari judulnya sudah bikin tertarik, kedua dari pemainnya, terus dikasih tahu deretan pemainnya yang kredibilitasnya didunia perfilman sudah tidak usah diragukan lagi. Semakin jatuh cintalah saya, sudah sama skenario, sutradara, pemain dan karakter irul sendiri," urai aktor yang juga presenter ini.

 

Ketika Tuhan Jatuh Cinta merupakan film drama percintaan yang disajikan dengan tampilan berbeda, dimana film ini menyuguhkan kisah cinta dengan balutan religi yang kental. Film ini juga melibatkan banyak aktor/aktris ternama seperti Reza Rahadian, Renata Kusmanto, Aulia Sarah, Enzy Storia, Tamara Tyasmara, Dewi Irawan, Joshua Pandelaki, Didi Petet, dan Roy Karyadi.

 

Film Ketika Tuhan Jatih Cinta akan hadir diseluruh bioskop pada 5 Juni 2014.