Satu lagi karya anak bangsa yang patut diapresiasi. Sebuah film pendek berjudul Maryam dari Sidi Saleh berhasil tembus mengikuti kompetisi di Venice International Film Festival, yang akan diselenggarakan di Venice pada 27 Agustus s/d 6 September 2014.

 

Kesempatan emas ini rupanya tak pernah diduga oleh Sidi. Berbincang dengan tim 21cineplex.com, sinematografer dari D'Bijis (2007) ini mengaku senang dan bangga atas hal tersebut.

 

"Setelah film ini rampung, kami memang memasukkan ke beberapa festival film, yang terdekat itu Venice International Film Festival. Setelah beberapa waktu, dari pihak mereka menghubungi kami dan menyatakan untuk mengikutsertakan film kami dalam kompetisi besar tersebut. Sungguh membanggakan, apalagi Venice International Film Festival adalah ajang festival film yang cukup dilirik di dunia mancanegara," ungkap Sidi.

 

Maryam sendiri merupakan kisah tentang seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di sebuah keluarga, dimana salah seorang keluarga tersebut menderita autisme. Menurut Sidi, Maryam juga memberinya kesempatan emas untuk syuting di Gereja Katedral.

 

"Saya pribadi memang suka dengan film-film yang masif. Untuk Maryam, kami mengambil momen Natal. Di dua film sebelumnya saya pernah mengambil momen Hari Raya dan Tahun Baru," kisahnya.

 

Dengan 18 menit durasi pemutarannya, Maryam berhasil menggaet beberapa lembaga besar untuk mendukung filmnya. Sebut saja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Badan Perfilman Indonesia, Bioskop Merdeka Film, dan tentunya, Cinema XXI, yang secara khusus memutarkan film Maryam film Djakarta Theater XXI pada Sabtu (16/8) dan dihadiri sejumlah tamu undangan.

 

Selain Venice International Film Festival, kabarnya Maryam juga telah mengikuti berbagai festival film dunia lainnya. Namun sang sutradara masih enggan mengungkapkan festival apa saja lantaran masih menunggu pengumuman resmi dari pihak penyelenggara.