Terlibat dalam film Sokola Rimba yang mengharuskannya menjalani syuting di tengah hutan Bukit Duabelas, Jambi ternyata membuat aktris Prisia Nasution ketagihan. Baginya, bekerja di daerah terpencil lebih fokus ketimbang di kota.

 

Sokola Rimba merupakan film adaptasi buku karya Butet Manurung, tentang pengalamannya mengajar Anak Rimba di tengah hutan Bukit Duabelas. Di bawah arahan sutradara Riri Riza, Prisia merasa sangat beruntung bisa memerankan sosok yang dinilai inspiratif tersebut.

 

"Aku nggak kapok syuting di hutan, malah enak. Justru syuting di kota yang banyak gangguannya, kalau disini kan semua ngumpul, ngecamp, semua teman disitu jadi lebih fokus aja. Disana juga nggak ada yang tontonin, paling kijang aja yang tiba-tiba nongol," ujar Prisia Nasution saat ditemui tim Cinema 21 di kantor Miles Films di kawasan, Bintaro, Jakarta Selatan.

 

"Aku pengen banget kembali kesana, pengen banget ngajar, tapi kalau cuma sebentar kan kasian mereka, tapi untuk tinggal selama 2 tahun aku belum ada waktunya. Yang jelas aku nyaman banget bersama Anak Rimba, mereka liat aku sama seperti manusia pada umumnya. Nggak ada kata kakak, mereka manggil nama aja, jadi semua sama," tambahnya.

 

Tak dipungkiri, bukan hanya pengalaman menyenangkan dan pelajaran berharga saja yang didapat Prisia Nasution ketika menjalani syuting Sokola Rimba. Ada beberapa kejadian yang sempat membuatnya sedikit tersiksa selama berada di dalam hutan.

 

"Semua sempat mabuk obat malaria bergilir tapi aku dapat yang paling parah karena aku konsumsi yang untuk daya tahan seminggu. Yang lainnya harian tapi aku takutnya kalau harian suka lupa jadi aku minum yang untuk seminggu. Karena lambung aku juga nggak kuat dan obat itu keras buat lambung jadi muntah-muntah gitu deh, Riri juga sempat muntah, pokoknya semua kebagian. Kalau untuk naik motor trail aku baru coba saat syuting, makanya jatuh berkali-kali sekitar 6 kali deh," pungkas Prisia.

 

Film adaptasi buku ke empat produksi Miles Films ini dijadwalkan tayang di Cinema 21 mulai 21 November 2013.