Sempat 'heboh' dengan perseteruan antara rumah produksi MVP Pictures dengan Rachmawati Soekarnoputri terhadap film Soekarno, kini sambutan positif datang dari sang adik, Sukmawati Soekarnoputri. Ketua Umum Partai PNI Marhaenisme tersebut memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap terciptanya film Soekarno.

 

Menurut wanita yang bernama lengkap Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri ini, tim MVP Pictures layak diberikan penghargaan karena telah membuat karya film tentang contoh politik bersih sebagai pencerahan bagi generasi penerus.

 

"Di dalam film ini tidak menghilangkan gambaran Ketua Umum sekaligus pendiri PNI (Partai Nasional Indonesia) yaitu Soekarno. Beliau bukan saja proklamator tapi perjuangannya juga penuh derita sebagai pendiri dan Ketua Umum PNI untuk Indonesia merdeka. Jadi kami dari PNI Marhaenisme sebagai penerus merasa selayaknya memberikan penghargaan kepada produser dan seniman yang ada di dalamnya," ujar Sukmawati saat jumpa pers di Bumbu Desa, Jl. Suro, Jakarta Selatan, Jumat (17/1) sore.

 

Sukmawati pun seakan tidak menghiraukan mengenai apa yang terjadi sebelumnya antara pihak MVP dengan Rachmawati. Baginya tiap anggota keluarga memiliki opini masing-masing terhadap film Soekarno.

 

"Saya kira yang dibicarakan Ibu Rachma nggak ada di filmnya, jadi kalau nggak ada kenapa mesti ribut. Kaya adegan Soekarno di tampar sampai jatuh, tapi kenyataannya nggak ada. Bagi saya sendiri, Soekarno adalah publik domain, siapapun yang punya keinginan baik untuk wujudkan kreasi film atau sastra tentang Bung Karno boleh saja, kenapa tidak," ucap Sukmawati.

 

Hanung selaku sutradara film Soekarno, merasa terhormat dengan pemberian penghargaan tersebut dan mulai menatap kedepan tentang kelanjutan layar lebar Sang Proklamator. "Kita buat film ini bukan untuk konflik. Tidak ada niat melecahkan atau apapun. Di film ini kita menampilkan sesuatu yang positif, karena sudah rilis kita serahkan saja kepada penonton. Ada kritik saya terima sama halnya dengan penghargaan. Yang penting jangan ada kritik tapi belum nonton. Penghargaan ini menjadi sebuah pemicu semangat karena apresiasinya besar, ada atau tidak ada penghargaan ini kami akan buat film selanjutnya. Awalnya kita memang buat 3 film. Tapi saya belum janji buat 3 ya," tutur Hanung.

 

Rencananya sekuel Soekarno akan masuk tahap produksi pada tahun depan dan kemungkinan besar menggandeng pemain yang sama.