Menyambut Hari Film Nasional ke 66 pada tanggal 30 Maret 2016, Badan Perfilman Indonesia (BPI) memberikan Piala Antemas kepada 3 film Indonesia terlaris tahun 2015 yaitu Comic 8: Casino Kings Part 1, Single dan Surga yang Tak Dirindukan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/3) siang. Ini adalah kali pertama Piala Antemas diberikan untuk 3 film karya anak bangsa berprestasi.

 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, yang turut hadir dalam acara tersebut menyerahkan penghargaan itu kepada perwakilan rumah produksi dari Falcon Pictures, Soraya Intercine Films dan MD Entertainment. Ketiga film yang mendapatkan Antemas diketahui memperoleh lebih dari 1 juta penonton di periode tahun 2015-2016.

 

"Ini adalah Antemas tahun kedua untuk Falcon Pictures. Pastinya kita bersyukur dan terima kasih kepada penonton film nasional karena bagamanapun juga mereka adalah orang-orang yang menghargai film kita. Tanpa mereka kita nggak ada apa-apanya," ucap Frederica, produser dari Falcon Pictures.

 

"Pencapaian yang paling bahagia adalah saat film kita di tonton dan sebenarnya kita agak surprise juga tahun ini Antemas diberikan untuk 3 film teratas karena sebelumnya 1," tambahnya.

 

Melihat prestasi dari 3 film yang berhasil mendapatkan lambang pencapaian tertinggi film terlaris tersebut, Anies Baswedan berharap industri perfilman Indonesia memiliki arah yang jelas kedepannya dan tidak hanya sebatas memperingati Hari Film Nasional setiap tahun.

 

"Saya berharap film Indonesia jadi mercusuar dan memiliki arah yang jelas. Arahnya adalah revolusi mental, yaitu film Indonesia harus mengembalikan rasa percaya diri bangsa, itu intinya. Mari manfaatkan momen Hari Film Nasional untuk kembalikan rasa percaya diri itu," ujar Anies.

 

Dukungan untuk kemajuan film Indonesia juga diutarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama, yang percaya kalau sebuah film bisa memberikan pengaruh besar kepada penontonnya.

 

"Saya senang jadi tuan rumah Hari Film Nasional. Tiap Minggu kita putar film di sini karena sudah dapat proyektor dari CINEMA 21. Saya ingin tiap kantor Kecamatan nonton film nasional dan kalau ada waktu kosong ajak pegawai nonton film. Dulu di Belitung banyak orang pada judi tapi kenapa saya enggak judi, karena film Rhoma Irama yang bilang aku melarat karena judi, jadi film itu punya pengaruh besar. Jadi pak Menteri perintah aja lah apa yang bisa kita kerjakan, ini bukan soal duit tapi ide dan hati. Berikan kami masukan dan jangan ini jadi perayaan saja," kata Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok.

  

Rangkaian Hari Film Nasional akan ditutup dengan Pesta Film Rakyat di Taman Menteng pada tanggal 2 & 3 April 2016 sejak sore hingga malam hari dengan berbagai macam program serta pemutaran film menggunakan media layar tancap raksasa.